Kedengarannya simpel, tapi kalau dimainin baru deh berasa susahnya.
“(Umbra) adalah shadow puzzle game yang mana kamu harus menyamakan bayangan dari blok dengan proyeksi yang ada di tembok,” jelas sang pengembang.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Animal Crossing Hadirkan Beragam Item Spesial
Nikko juga turut membocorkan kalau pembuatan game ini memakan waktu sekitar 6-8 bulan.
“Ini adalah game 3D pertama kami, jadi memakan waktu sekitar 6 bulan pengembangan, untuk menyelesaikan game-nya, dan beberapa waktu untuk akhirnya mendapatkan tampilan akhir. Sekitar 6 sampai 8 bulan lah,” lanjutnya.
Baca Juga:Game Cyberpunk 2077 Tetap Laris Terjual Meski Banyak Ditemukan 'Bug'
Meskipun ini adalah kali pertama Niji Games mengembangkan sebuah game 3D, namun Nikko mengaku tingkat kesulitan membuat Umbra jika dikasih angka adalah 7 dari 10.
Tuh guys, David Yin dengan Storms aja yang bukan asli Indonesia mau mendukung perkembangan game buatan anak bangsa. Kita juga nggak boleh kalah nih.
Yuk kita dukung dengan mainkan game buatan studio lokal seperti Umbra: Amulet of Light.
Menjadi game pertama yang di-publish Storms
Storms sendiri adalah hyper casual game publisher sekaligus platform komunitas game yang selalu mendukung studio game indie khususnya di Indonesia.