Jika kesepakatan ini tercapai, Bleed Esports wajib mengumumkan roster Dota 2 miliknya.
Hal tersebut disebabkan karena organisasi ini belum pernah berkompetisi di skena esports Dota 2.
Bleed Esports sendiri tercatat baru memiliki 1 divisi yaitu VALORANT.
Baca Juga: 5 Pertandingan Esports Paling Banyak Ditonton 2021, MOBA Mendominasi!
Kabar pembubaran T1 divisi Dota 2 bukanlah hal yang mengherankan bagi penggemar Dota 2.
Hal tersebut dikarenakan T1 mengalami musim yang buruk di DPC 2021/2022 dan gagal lolos ke turnamen The International 2022.
Mereka telah melakukan banyak perombakan roster untuk memperbaiki performa tim, tapi hal tersebut belum mampu berdampak besar bagi organisasi.
T1 pertama kali masuk di skena esports Dota pada Agustus 2019.
Organisasi asal Korea Selatan ini sebenarnya adalah sosok jawara di esports League of Legends dan berupaya melebarkan sayapnya ke Dota 2.
Sepanjang karirnya di Dota 2, T1 berhasil memenangkan ESL One Summer 2021 dan finish di posisi 7-8 The International 2021.
Baca Juga: Talon Berpisah dengan Hyde dan KPII, Rekrut Jabz sebagai Offlaner Baru