"Gue merasa cuek aja melawan mantan, dan cuma mikir biar bisa main bagus dan menang. Jujur sih hubungan gue sama Ichsan baik-baik aja dari awal. Tapi kayanya Watt (pemain Onic) yang masih punya perasaan," jawab Eiduart menanggapi pertanyaan Ryan tadi.
Eiduart justru memuji skill Ichsan yang menurutnya sekarang lebih maju di tim barunya, Aerowolf Roxy, dan Eiduart menyebut Ichsan memiliki 'skill dewa'.
Baca Juga : Hasil MPL ID Season 2 Week 2: Evos dan Saints Indo Bangkit Kembali
"Apa sih persiapan kalian untuk menghadapi MPL ID Season 2 Week 2 ini?" tanya Ryan pada Eiduart dan Drian.
"Persiapan dari saya, ya paling suka mengingatkan ke tim soal latihan," jawab Drian.
FYI nih, Onic eSports latihan 8 jam sehari, guys.
Sang kapten tim, Eiduart menjelaskan dalam 8 jam itu termasuk main mode rank, classic, dan kadang juga survival untuk enjoy the game aja.
"Selain itu makan yang cukup, tidur, refreshing, terus anak-anak tim gue juga banyak dari luar kota dan luar negeri, jadi mereka juga harus liat Jakarta," tutup Eiduart.
Ryan menutup video Inside MPL dengan opininya terhadap tim Onix eSports yang menurutnya merupakan tim yang kompak dan dekat satu sama lain dilihat dari video keseharian timnya yang biasa diunggah Onic.
Kesimpulannya, Onic eSports bukan merupakan tim underdog seperti yang dipertanyakannya di awal video ini, tapi layak disebut kuda hitam yang siap berlari kencang dan memberikan kejutan.
Hmm..., kalo menurut kalian, bagaimana kiprah Onic eSports di MPL season 2 kali ini?