Follow Us

Industri Game Berpotensi untuk Pulihkan Kembali Perekonomian Indonesia

Amalia Septiyani - Jumat, 10 Desember 2021 | 10:00
Ilustrasi bermain game PUBG di Android 12
Somag News

Ilustrasi bermain game PUBG di Android 12

GridGames.ID - Beberapa tahun terakhir, industri game dan esports mengalami pertumbuhan yang pesat, khususnya di Indonesia.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), industri game menjadi salah satu industri yang tetap tumbuh di saat pandemi.

Industri game menyumbang Rp24,88 triliun atau sekitar 2,19% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia di 2020.

Bahkan, industri game yang masuk ke dalam program prioritas nasional 2021, menempati posisi ketujuh penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.

Baca Juga: Sekjen PBESI Klarifikasi Aturan Kontroversial Game di Indonesia

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa di tengah pertumbuhan negatif PDB ADHK sebesar minus 2,39%, subsektor game justru menjadi pandemic winner dengan mengalami pertumbuhan sebesar 4,47%.

Besarnya potensi industri game Tanah Air juga terlihat dari hasil riset oleh sejumlah lembaga internasional yang menunjukkan tren pertumbuhan.

Menurut Statista, jumlah pemain game online di Indonesia mencapai 54,7 juta pada 2020, 24% meningkat dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 44,1 juta.

Sementara menurut Newzoo, Indonesia ada di posisi delapan industri industri mobile game dunia dengan nilai mencapai USD 1,5 miliar.

Baca Juga: Beri Dukungan ke PBESI Solo, Gibran Rakabuming Ingin Anak Muda Punya Masa Depan di Bidang Esports

Data juga menunjukkan porsi unduhan mobile game Indonesia sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Sensor Tower, jumlah unduhan mobile game di Indonesia pada kuartal pertama 2021 tumbuh 26% mencapai 790 juta unduhan dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebanyak 628 juta unduhan.

Indonesia ada di posisi ketiga dunia setelah India dan Brazil dalam hal jumlah unduhan mobile game.

Baca Juga: Game Multiplayer dan Free to Play Diprediksi akan Kuasai Industri Meningkatnya jumlah pengguna maupun unduhan juga diikuti oleh tren peningkatan transaksi pembelian voucher game.

DANA, salah satu platform layanan keuangan digital, turut menjadi mitra pembayaran untuk distributor game.

Berdasarkan pemantauan DANA, pembelian voucher game menunjukkan tren positif dengan rata-rata pengguna aktif bulanan terus meningkat hingga 127,33% di tahun 2021 serta lonjakan transaksi hingga 103,95% di Oktober 2021.

Jika dibandingkan dengan Oktober tahun lalu, peningkatannya mencapai 28,42%.

Baca Juga: Menakar Industri Esport, Sandiaga Uno: Kini Esport Sedang Lucu-lucunya

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA mengatakan, pemanfaatan transaksi digital kini makin esensial untuk mendukung gaya hidup masyarakat masa kini, termasuk hiburan online serta pencapaian prestasi melalui game online dan esports.

“Melihat pertumbuhan game online yang kian melonjak dan berkontribusi bagi kebangkitan ekonomi kreatif, DANA sebagai dompet digital berbasis gaya hidup senantiasa mendukung dengan menyediakan pembayaran voucher game online yang aman, mudah, dan nyaman. Lewat pembelian voucher game online di dompet digital DANA, masyarakat kini bisa menikmati dan mengakses game online dengan mudah,” ujar Vince.

Baca Juga: Netflix Terjun ke Industri Game, Bakal Fokus Hadirkan Game Mobile Fitur pembelian voucher game dan digital dalam aplikasi DANA dapat ditemui di kategori Entertainment, tepatnya subkategori ‘Item Digital’.

Pengguna bisa melakukan pembelian voucher game dan digital dari berbagai game favorit seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, Ragnarok, dan lainnya.

Saat ini, DANA telah bermitra dengan beberapa distributor game ternama seperti UniPin, Moonton, dan CODA. (*)

Editor : Grid Games

Baca Lainnya

Latest