"Kerugian-kerugian tersebut sebetulnya dapat dihindari andaikan berbagai pihak berkomunikasi dengan lebih baik," ungkap perwakilan Agate.
Saat ini, Agate telah melakukan upaya komunikasi kepada pemain sembari memantau update yang ada.
Baca Juga: CEO Toge Productions Angkat Bicara Soal Steam Diblokir Kominfo
Ke depannya, developer game lokal asal Bandung itu berharap agar penyampaian informasi bisa dilakukan lebih baik lagi oleh Kominfo.
"Kami percaya bahwa melalui diwajibkannya pendaftaran PSE, Kominfo memiliki niatan baik untuk melindungi pengguna asal Indonesia," pungkasnya.
Selain Agate, developer game lokal lain yang juga mendistribusikan game-nya lewat Steam adalah GameChanger Studio.
Total ada tiga game buatan GameChanger Studio yang bisa dimainkan lewat Steam, yaitu Not A Simulator For Working, Ascender, dan Goblock's Impossible Medley.
Baca Juga: Genshin Impact dan Mobile Legends Resmi Daftar PSE Kominfo, Gak Jadi Diblokir!
Kepada GridGames, CEO GameChanger Studio, Riris Marpaung mengatakan pemblokiran terjadi karena kurangnya sosialisasi dari Kominfo.
"Mungkin dari Kemenkominfo tidak ada upaya me-reach out ya ke Steam dan yang lainnya," kata Riris.
"Ini (pemblokiran oleh Kominfo) kan sifatnya nggak permanen, bakal dibuka lagi aksesnya. Jadi dari pagi udah rame di grup WhatsApp, ya saya nggak terlalu panik sih," lanjutnya.
Baca Juga: Ada Game Judi, Inilah Game yang Terdaftar Sebagai PSE di Kominfo