Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Industri Esports Digadang dapat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

Amalia Septiyani - Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:45
Ilustrasi turnamen esports (momen selebrasi Bigetron Beta usai menjuarai MDL ID Season 6).
Dok. GridGames/Randy

Ilustrasi turnamen esports (momen selebrasi Bigetron Beta usai menjuarai MDL ID Season 6).

GridGames.ID - Industri esports di Indonesia digadangdapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Tren gaming dan esports yang begitu besar di Indonesia membuat pemerintah turut memperhatikan industri ini untuk terus dikembangkan.

Tujuannya, yakni agar nantinya bisa membuka banyak peluang untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.

Esports sendiri mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 2017 silam yang ditandai oleh maraknya turnamen esports dari berbagai game yang dipertandingkan.

Baca Juga: Najwa Shihab Tentang Esports Indonesia: Kerap Dipandang Sebelah Mata

Berdasarkan data pada tahun 2021, pendapatan industri game di Indonesia mencapai USD 2,08 miliar atau setara Rp 30 triliun.

Angka ini melonjak dari tahun 2020, tepatnya ketika pendapatan industri game di Indonesia mencapai USD 1,1 miliar atau setara Rp15,7 triliun.

Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif Indonesia tahun 2021 pun bisa dibilang memberikan sumbangan cukup baik dalam perkembangan ekonomi secara nasional, tepatnya tumbuh tumbuh sebesar 4,04%.

Dari proyeksi tim kajian Kemenparekraf pada 2021, nilai PDB subsektor aplikasi dan game naik 9,17%dengan proyeksi atau nilai mencapai Rp31,25 triliun.

Baca Juga: Tren Esports Meningkat, Pos Properti Buat Gaming House di Kota Bandung

Muhammad Neil El Himam, M.Sc, selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf RI memberikan pendapat soal bagaimana industri game mampu mendorong perekonomian Indonesia.

“Kekayaan intelektual termasuk game lokal merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian Indonesia saat ini. Namun dengan pasar segitu besar, kita masih didominasi oleh publisher asing. Tapi ada fenomena menarik di sini, beberapa game lokal sudah merambah ke film. Ekspansi ini yang sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi digital Tanah Air,” terang Neil dalam Media TalkPiala Presiden Esports 2022 Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, yang digelar secara daring pada Selasa (25/10).

Pengembang atau developer game lokal di Indonesia pun kini semakin menjamur.

Walaupun di dalam negeri sendiri kompetisi game lebih sering memainkan game luar, namun game-game lokal Indonesia juga ada yangdikenal di luar negeri.

Contohnya, seperti Coffee Talk yang dikembangkan oleh Toge Productions asal Tangerang dan DreadOut dari pengembang game asal Bandung, Digital Happiness.

Dengan begitu,industri game ini memunculkan banyak peluang jenjang karier yang dapat mendorong ekonomi digital di Indonesia.

Baca Juga: Steam Diblokir Kominfo, Developer Game Lokal: Kami Dirugikan

PialaPresiden Esports, turnamen game nasional terbesar skala nasional, tahun ini memberi ruang bagi para pengembang (developer) game lokal untuk turut dipertandingkan dan lebih dikenal oleh pasar nasional.

Di tahunini ada tiga game lokal yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2022, yakni Battle of Satria Dewa, Lokapala, dan Battle of Guardians (BoG).

Alexander Andrew Halim selaku CEO Battle of Guardian mengakui bahwa banyak hambatan untuk memasarkan game anak bangsa, di mana semua harus dilakukan dengan menjaring komunitas sebagai langkah awal pemasaran.

Dengan adanya Piala Presiden Esports 2022, Andrew merasa bahwa turnamen ini merupakan sebuah wadah yang tepat bagi para developer game lokal untuk “pamer” game buatan mereka.

Seperti yang kita tahu bersama, sudah banyak rekan-rekan developer game lokal yang sebenarnya punya game yang potensial, hanya saja untuk bisa bersaing mereka belum mendapatkan wadah yang tepat.

“Dulu, kami berangkat dari komunitas terlebih dahulu. Butuh waktu cukup lama bagi kami untuk memasarkan game Battle of Guardian hingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk masuk jadi cabang game di Piala Presiden Esports 2022. Tentu saja kami sangat berterimakasih atas kesempatan ini dan semoga kami bisa berkontribusi besar untuk perkembangan ekonomi digital Indonesia nantinya. Kami juga berharap bahwa dari ajang Piala Presiden Esports 2022, game Battle of Guardian bisa reach out ke komunitas gamers yang lebih besar lagi,” ungkap Andrew.

Baca Juga: Kitaria Fables Menangkan 3 Kategori di Indonesia Game Awards 2022

Game lokal jadi salah satu kunci untuk mengembangkan sektor ekonomi digital melalui industri game.

Harapannya Piala Presiden Esports 2022 bisa membawa game berkualitas dari tanah air untuk dikenalkan di Tanah Air serta menemukan pasar yang signifikan baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Keberadaan game lokal di turnamen skala nasional adalah langkah yang baik untuk memancing antusiasme developer game lokal agar mereka bisa bersaing di industri game tersebut. (*)

Editor : Grid Games

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x