Follow Us

Detasemen 9, Game Buatan Pengembang Asal Manado yang Bernuansa Indonesia

Amalia Septiyani - Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:00
Detasemen 9
Big Dade

Detasemen 9

GridGames.ID - Indonesia sepertinya patut berbangga hati karena semakin berkembangnya industri game di Tanah Air, semakin berkembang pula para pengembang game.

Seperti Big Dade, pengembang game asal Manado yang mengumumkan peluncuran game terbarunya yang bernama Detasemen 9 (The Detachment 9).

Melalui game tersebut, Big Dade memperkenalkan genre baru di dunia esports yang disebut sebagai Mobile Cover Shooter (MCS).

Baca Juga: Game MOBA, Lokapala, Gandeng PT Melon Indonesia Jadi Publisher

Detasemen 9
Big Dade

Detasemen 9

Game ini memasuki masa uji coba beta tertutup (closed beta testing - CBT) pada hari Rabu, 20 Mei 2020 kemarin.

Rencananya, game ini akan rilis pada 17 Agustus 2020 untuk platform Android.

Pemain bisa merasakan sensasi pertempuran sesungguhnya dengan mencari perlindungan dan menembak dari baliknya dalam game Detasemen 9.

Pergerakan, pengalihan perhatian, strategi, dan kerja sama tim menjadi elemen yang juga nggak kalah penting dari kemampuan menembak.

Pemain juga didorong untuk menggunakan peluru sesedikit mungkin karena jumlahnya yang terbatas dan nggak bertambah sepanjang permainan.

Baca Juga: Belajar Bagaimana Video Games Mempengaruhi Sektor Ekonomi Indonesia

Detasemen 9 juga membawa pemain untuk menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia melalui visual lokasi, barang in-game, dan aransemen musik.

In game Detasemen 9 bernuansa Indonesia
Big Dade

In game Detasemen 9 bernuansa Indonesia

Produk-produk buatan Indonesia, termasuk senjata, pakaian, dan peralatan lainnya, diperkenalkan, beserta konsep-konsep kebangsaan dan perdamaian yang menjadi latar belakang game ini.

Big Dade berharap bisa berkontribusi positif membangun industri esports Indonesia melalui Detasemen 9.

Baca Juga: Apakah Gamers Indonesia Anti Sama Produksi Game Lokal? Ini Analisanya

“Kami bekerja sama dengan beberapa tim esports untuk menyediakan digital merchandise dalam game ini, seperti jersey yang dapat digunakan oleh fans di dalam permainan,” ungkap Andria Wahyudi, CEO Big Dade.

Ia berharap, penjualan digital item bisa menjadi model bisnis tambahan bagi tim esports Indonesia yang saat ini sedang berkembang, dan game ini dapat menjadi tonggak sejarah baru industri game di Indonesia.

“Saat ini diperkirakan ada sekitar 40-60 juta pemain game esports di Indonesia, tapi sayangnya game yang populer saat ini bukan merupakan game buatan lokal. Detasemen 9 mencoba mengambil pasar ini dan memenangkan persaingan di dalam negeri,” ungkapnya.

Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Muhammad Neil El Himam, menyatakan “Selain menambah daftar game buatan Indonesia yang berkualitas dan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, hadirnya Detasemen 9 juga berpotensi membuka jalan bagi game Indonesia untuk dipertandingkan di arena esports tingkat nasional seperti Piala Presiden esports dan Baparekraf Game Prime maupun turnamen di tingkat internasional.”

Baca Juga: Dengan Lokapala, Industri Game Indonesia Diharapkan Semakin Berkembang

Detasemen 9 dikembangkan oleh 8 orang tim pengembang game di kota Manado.

Tim ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, mahasiswa, polisi, dan anggota TNI yang memiliki tujuan memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia ke mata dunia.

Tim Big Dade, pengembang game asal Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.
Big Dade

Tim Big Dade, pengembang game asal Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.

Sebelumnya tim ini sukses membuat game populer berjudul Manguni Squad yang telah diunduh oleh lebih dari 48 ribu pemain dari 92 negara.

Wah, semoga ke depannya lebih banyak lagi pengembang game kreatif di Indonesia ini, ya! #IndoPride (*)

Baca Juga: Negara yang Punya Gamer Terhebat di Dunia. Indonesia Nomor Berapa, Ya?

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya

Latest