GridGames.ID - Pertandingan esports bisa dibilang kurang seru tanpa kehadiran sosok shoutcaster.
Teriakannya mampu memberi semangat untuk tim-tim yang bertanding.
Analisa tentang pertandingan yang tengah berjalan pun bisa memberikan komunikasi yang kompleks kepada para penonton.
Shoutcaster pun harus mampu memandu penonton untuk menikmati jalannya pertandingan.
Baca Juga: Intip Kuy! 5 Caster eSports Indonesia Ini Punya Pendapatan Terbesar
Seiring majunya industri esports, sosok shoutcaster ini bisa menjadi satu profesi baru.
Bahkan, profesi ini menawarkan upah atau pendapatan yang terhitung menggiurkan.
Upah dari shoutcaster juga memiliki tingkatan pro yang berbeda-beda, lho!
Baca Juga: 6 Pilihan Profesi di Industri eSport yang Bisa Ditekuni Milenial
Shoutcaster esports yang sering muncul di turnamen besar biasanya per hari bisa mendapat bayaran kisaran Rp 2 juta.
Bayangkan jika caster tersebut di kontrak selama turnamen berlangsung yang biasanya berjalan selama 3 bulan? Cuannya menggiurkan banget kan?
Bella “Heartfire” Victoria ngasih bocoran mengenai kunci penting untuk dapat menjadi shoutcaster profesional.
“Sebagai orang baru dan belum ada history apapun, pastinya orang gak langsung percaya kepada kita. Kita sendiri harus bisa bikin orang percaya sama kita, karena respect diberikan bukan diminta,” ujar BellaMelalui webinar UniPin Community (31/5).
Baca Juga: Bertahan Dalam Pandemi, UniPin Ajak Mahasiswa Intip Industri Esports
Bella merupakan shoutcaster muda yang terbilang belum lama menjajaki dunia shoutcaster.
Dirinya mengaku menemukan passion dan memulai sebagai shoutcaster Valorant denganm mengajukan diri tanpa dibayar sepeser pun.
“Sebagai orang baru dan belum ada history apapun, pastinya orang gak langsung percaya kepada kita. Kita sendiri harus bisa bikin orang percaya sama kita, karena respect diberikan bukan diminta,” ujar Bella.
Baca Juga: PSSI Resmi Tunjuk Fadh Karim Sebagai Pelatih eNational Squad Indonesia
Nggak cuma Bella yang ngasih tips jadi shoutcaster profesional.
Kali ini Abigail yang juga merupakan shoutcaster Free Fire dan LoL: Wild Rift, ikut memberi petuah mengenai tips jadi shoutcaster profesional.
Bagi Abigail, menjadi seorang shoutcaster tentunya harus bisa menangkap momen-momen penting dan juga menarik seperti war dari jalannya sebuah pertandingan.
Shoutcaster juga harus mampu membuat pertandingan seru menjadi sebuah narasi yang mudah dimengerti oleh penonton.
Nggak hanya skill, seorang shoutcaster juga harus bisa stand out dengan ciri khas berbeda yang tidak dimiliki oleh individu lainnya.
Baca Juga: Menilik Tren dan Statistik Industri Game Mobile di Tahun 2020
“Hal yang harus diperhatikan sebagai shoutcaster yaitu lebih ke self-branding. Karena dengan self branding, kamu bisa mencari sesuatu yang unik dari sendiri dan bisa dijadikan tambahan untuk branding.”
Hal terpenting saat menjadi shoutcaster adalah memiliki sikap alias attitude.
Lalu, kamu juga harus memiliki kemampuan dalam transisi, yaknialur pergantian antara shoutcaster berbicara.
Baca Juga: Mengukur Seberapa Besar Potensi Karir di Industri Esports Indonesia
Jika kamu menjadi shoutcaster dan nggak cuma sendirian, kamu harus paham kapan harus berbicara dan kapan shoutcaster pendampingmu bicara.
Kemampuan transisi dilakukan agar pembicaraa mu dan shoutcaster pendamping nggak saling rebutan. (*)