Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Alasan Indonesia jadi Trendsetter Esports Dunia untuk Mobile Legends

Amalia Septiyani - Senin, 02 Desember 2019 | 18:30
Panggung MPL ID Season 4
Moonton

Panggung MPL ID Season 4

“Sejak awal dirilis, kami juga sudah merasakan perkembangannya karena melihat dua hal. Pertama, banyak orang memperbincangkan MLBB di media sosial dan kami melihat gamer ternyata suka sekali bermain MOBA di ponsel mereka masing-masing. Kedua, dari data yang kami punya saat itu, angka retention-nya sungguh menakjubkan. Data itu menunjukkan banyak sekali gamer yang memainkannya setiap hari.”

Sampai artikel ini ditulis, Indonesia masih menyumbangkan pemain dan fans esports terbanyak untuk MLBB jika dilihat dari data viewer M1 World Championship 2019 kemarin, dimana penonton dari Indonesia mencapai 5x lipat lebih banyak dari penonton streaming berbahasa Inggris.

Jumlah pemain MLBB yang masif di Indonesia membuat ekosistem esports-nya jadinggak pernah kekurangan talenta-talenta muda yang berbakat.

Baca Juga: Biar GG! Ini Dia Build Item Hero Wanwan Mobile Legends Tersakit

Jumlah pemain MLBB di Indonesia jugalah yang membuat ekosistem esports MLBB jadi yang paling dinamis di tanah air jika dibandingkan dengan game-game lainnya di sini.

Frans “Volva” Riyando, salah satu shoutcaster untuk MPL Indonesia sejak Season 1 mengatakan, “Kalau saya bilang, game ini (MLBB) adalah game yang pro rakyat. Bukan cuma memperkuat dan memperbanyak event besar di ibu kota, dari awal Moonton juga menghidupkan komunitas-komunitas kecil di berbagai daerah. Bahkan komunitas-komunitas ini sekarang juga bisa berjalan sendiri tanpa bantuan.”

Menurutnya juga, game-game esports lain jadi tak lagi dinamis karena memang kehabisan suplai pemain baru.

4. Standarisasi Ekosistem Esports Lintas Negara

Dalam hal MLBB, ekosistem esports Indonesia sudah menjadi standar untuk ekosistem esports di negara lainnya.

Konsep Mobile Legends Professional League (MPL) pertama kali dijalankan di Indonesia yaitu dengan MPL ID S1 (13 Januari - 1 April 2018), kemudian dijalankan untuk kawasan Malaysia-Singapura dan selanjutnya diimplementasikan di Filipina dan Myanmar.

Baca Juga: Intip Keseruan Mobile Legends: Bang Bang Carnival di Balikpapan, Kuy!

Saat di Axiata Arena, Lucas pun bercerita tentang rencananya untuk mengimplementasikan MPL ke negara-negara selanjutnya.

Editor : Grid Games

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x